"Makan Bajamba" merupakan tradisi makan bersama di tatanan adat masyarakat suku minang yang mayoritas mendiami Provinsi Sumatera Barat. Makan Bajamba diartikan sebagai makan bersama sama. Nasi beserta lauk pauk dihidangkan dalam piring besar. Kemudian orang berkeliling duduk mengitari piring dan memakan bersama hidangan dalam piring tersebut.
Makan Bajamba Kelompok Perempuan
Biasanya acara ini diadakan pada hari besar Islam atau upacara adat. Namun saat ini, tradisi makan bajamba secara rutin diselenggarakan di Kota
Sawahlunto pada setiap hari jadi kota pada tanggal 1 desember. Acara ini
diangkat untuk bisa menggiatkan wisata Kota Sawahlunto. Makan bajamba ini didasari atas ajaran Islam untuk makan bersama. Setiap orang merasakan kebersamaan dan tidak pandang bulu, tidak ada kasta, tidak ada strata. Semuanya duduk bersila bersama di lantai lalu mengambil makanan bersama dalam satu piring dengan tangan kanan kemudian memakannya.
Makan Bajamba Kelompok Laki Laki
Ada aturan yang harus diterapkan dalam makan bersama ini, setiap orang tidak boleh makan menggunakan tangan kiri harus dengan tangan kanan, nasi yang tercecer diambil dengan tangan kiri lalu dipindahkan ke tangan kakan untuk dimakan kembali, tidak boleh mengambil makanan yang jauh darinya, harus mengambil makanan yang paling dekat, tidak boleh mengambil nasi dalam kepalan yang banyak harus sedikit sedikit. Ketentuan ini tidak lepas dari ajaran Islam yang diterapkan saat makan bajamba tersebut.
Bermacam Makanan yang Dihidangkan
Kota Sawahlunto yang secara rutin mengadakan acara makan bajamba setiap tahun pada hari jadi kota. Hidangan berdatangan dari setiap Nagarai (Desa) secara berkelompok atau kontingen. Mereka datang dalam suatu iringan panjang yang menjujung makanan di kepala. Acara ini dikoordinir oleh Pemerintah Kota.
Salah Satu Kontingen
Kegiatan ini semakin menambah pilihan wisata di Kota Sawahlunto. Acara makan bersama ini pernah dicatat oleh MURI sebagai makan bajamba terbanyak yang pernah diadakan. Kegiatan ini menjadi pesta besar masyarakat Kota Sawahlunto setiap tahunnya. Banyak orang tumpah ruah ke jalanan menyaksikan iringan menuju lokasi diadakan makan bersama. Disini terlihat jelas peran perempuan yang menyiapkan makanan tersebut. Hal ini semakin mempertegas, kaum perempuan dalam etnis minang memegang peranan penting untuk urusan rumah tangga.
Makanan yang Dibawa Oleh Ibu Ibu
Ketika event tahunan Tour de Singkarak melewati Kota Sawahlunto, rombongan juga dijamu dengan budaya makan bajamba. Ini merupakan suatu langkah untuk memperkenalkan budaya yang telah menjadi tradisi di Kota Sawahlunto.
Makan Bajamba Rombongan Tour de Singkarak