Tatkala mata jenuh dan lelah, pikiran gundah, dalam perjalanan yang menyesakkan dada, sejenak dihempaskan pandangan ke air yang bergelombang, tak terduga kiranya ada pesona dibalik riak "Danau Singkarak". Ku tersentak, sembari menyadari karunia Sang Pencipta. Menakjubkan, itulah decak kagum terlontar dari bibir yang gemetar. Dikala langit biru cerah, awan bergaris gelombang melayang, angin sejuk berhembus menyapu wajah yang sumringah. Menakjubkan, itulah kata yang kembali terlontar dari bibir yang bergetar.
Riak Danau Singkarak
Traveller, tiada habisnya cerita tentang danau yang satu ini, berada sepanjang lebih 20 km di jalur utama Kota Padang Panjang menuju Kota Solok, sangat memungkinkan dijangkau oleh wisatawan. Nama Singkarak saat ini semakin mendunia setelah adanya agenda tahunan balap sepeda "Tour de Singkarak".
Tour de Singkarak
Danau Singkarak juga dikenal sebagai penghasil "Bilih", sejenis ikan kecil berasa manis yang kaya protein dan hanya hidup di danau ini. Sepanjang jalan banyak warung yang menjual ikan tersebut dalam bentuk kering, basah bahkan siap makan sebagai oleh oleh.
Ikan Bilih Danau Singkarak
Setiap sudut danau singkarak memberikan kesan tersendiri dan membuat mata ini tak jenuh menatap berlama lama. Angin yang bertiup, riak gelombang yang bergantian, bingkai pandangan yang menawan semuanya terangkum dalam keelokan kesan yang tak habis habisnya.
Sudut Sudut Danau Singkarak